[MARAH-MARAH #1] NGERIVIEW SEKALIGUS MENGKRITIK KELEMAHAN FILM ANIMASI THE SUPER MARIO BROSS. MOVIE (2023)
Super Mario Bros (2023) |
Oke
jadi gua baru saja selesai menonton salah
satu film animasi yang sedang ramai
diperbincangkan belakangan ini yaitu
Super Mario Bros. Nah
untuk pembahasan
Kali ini Gua nggak akan membahas
mengenai alur cerita dari film tersebut
jadi pada artikel
kali ini gue ingin
membahas mengenai topik yang menjadi
pusat perhatian dari film Super Mario
Bros itu sendiri yaitu, apa yang menyebabkan film ini sangat dibenci oleh
beberapa orang
dan apakah gue sendiri setuju
dengan pendapat
mereka atau tidak. Well
Berikut ini
adalah pembahasannya.
Nah pada saat film Super Mario
akan dirilis
gua dan beberapa orang pastinya cukup
terkejut ketika melihat skor pada film
ini yang memiliki rating yang cukup
rendah di website rotten tomat. Seperti yang kita tahu rotten
tomato sendiri merupakan sebuah website
yang menyajikan skor rating dari suatu
karya yang cukup mirip dengan situs
IMDB cuman bedanya pada website rotten tomato terdapat dua jenis
rating berbeda
berdasarkan kritikus dan penonton biasa, untuk film Super Mario Bros bisa dibilang memiliki
perbandingan yang
cukup jauh antara penonton biasa dan
kritikus bisa kita lihat pada gambar ini.
Seperti yang kita lihat film
Super Mario memiliki rating
yang cukup rendah di bagian skor kritikus
ketimbang di skor audience-nya nah
awalnya gua mengira
Kalau film ini hanya
dibenci oleh para kritikus saja tapi
setelah sekian waktu
berjalan dan melakukan
research ternyata
bukan hanya kritikus film saja yang tidak begitu
menyukai film
ini tapi ada juga beberapa penonton kasual atau biasa dan bahkan mungkin fans berat dari game Super Mario yang menganggap
bahwa ini merupakan
film yang buruk, lalu
yang jadi pertanyaan
sekarang adalah Kenapa mereka menganggap
bahwa ini merupakan film yang buruk?
Well untuk menjawab pertanyaan tersebut gua telah melihat dan mengumpulkan berbagai respon
dari orang-orang
di internet dan gua akan meringkas
semua,
respon tersebut ke dalam daftar
permasalahan yang dikomplain oleh orang-orang
terhadap film ini. Serta
gua bakal
memberikan tanggapan,
apakah pendapat ini bisa diterima atau tidak jadi mending kita langsung
mulai saja dengan
permasalahan yang sudah ada. Permasalahan
ini bermula dari sebelum perilisan film ini yaitu mengenai voice aktornya nah
buat yang belum
tahu pada saat film Super Mario pertama
kali mengumumkan jajaran voice aktornya
banyak orang terutama para fans berat
dari Super Mario menjadi sangat kesal
karena sang karakter utama yaitu Mario
akan disuarakan oleh aktor Chris Pratt,
nah
orang-orang ini berpikir bahwa alasan
film ini menggunakan aktor adalah agar
bisa meningkatkan ketertarikan pasar
karena mereka melihat bahwa film tersebut
diperankan oleh aktor ternama sendiri
Memang merupakan aktor yang sedang
cukup naik daun belakangan ini terutama
setelah perannya yang sangat baik sebagai karakter Guardian of the galaxy. Dari sini, isu lain yang muncul dari pemilihan aktor ini adalah
Mereka takut kalau Chris Pratt akan menggunakan aksen Spanyol yang sangat buruk di
sepanjang film, tapi untungnya setelah film
ini rilis
gue melihat cukup banyak orang yang
merasa fine-fine aja dengan Mario versi
Chris Pratt. Bahkan gue sempat melihat ada beberapa konten
kreator yang menyebutkan
bahwa mereka sangat suka dengan
performa Chris pratt
sebagai karakter
Mario Selain itu ada juga yang mengatakan
bahwa mereka sangat lega karena
di sepanjang film ini karakter Mario
tidak menggunakan aksen Spanyol.
Nah
kalau menurut gue
pribadi gue
beranggapan bahwa
Mario versi Chris Pratt
ini sebenarnya
tidak terlalu buruk tapi juga enggak
bagus-bagus banget gue malah cukup enjoy dengan performanya
palingan satu-satunya
isu yang gue permasalahkan dari
aspek ini adalah gua menemukan ada beberapa
momen di mana karakter Mario seketika
berubah menjadi fullset. Itu gue lupa itu moment terjadi Kapan mungkin kalau nggak
salah ketika Mario
sedang curhat kepada putri
peach itu sumpah seketika suara Mario
tuh jadi cringe banget kayak kagak ada kesan karakter Mario nya sama sekali tapi ya itu cuman masalah minor saja dan gak merusak pengalaman
menonton guanya.
Nah tadi
barusan ada masalah dari voice actor
karakter utamanya, lalu
bagaimana dengan
voice aktor yang lainnya. Apakah mereka juga menjadi
permasalahan sama?
Well untuk sejauh dari yang gua lihat gua nggak menemukan sama
sekali orang yang
mengkomplain mengenai voice actor dari
karakter-karakter lain mereka semua bisa
dibilang sangat sulit terutama karakter
bowser yang
diperankan oleh Jack Black
harus diakui bahwa Jack black is the
real MVP di film ini. Karena pembawaan
yang dilakukan jack black sangatlah bagus banget bahkan bisa
dikatakan sangat
sempurna, untuk
aktor lain seperti Setro
Garni yang menyuarakan karakter donkey Kong dan aktris favorit gua
yaitu Anya taylor Joy yang menyuarakan
karakter putri peach menurut gua sama bagusnya. Mereka bagus-bagus aja sih cuman ya agak menonjol dengan Jack Black palingan performa aktor yang hampir setara
dengan Jack Black yaitu Keegan-Michael
Key yang menyuarakan karakter toad jadi ya mungkin itu saja sih
permasalahan dari bagian
voice actor.
Lanjut ke permasalahan berikutnya adalah
dari plot atau
ceritanya, oh
boy bisa dibilang inilah
masalah yang paling sering dikomplain
oleh orang-orang lah emang kenapa
sih dengan cerita dari film ini ?
Well ada banyak orang yang mengatakan
bahwa plot
cerita pada film ini merupakan aspek
yang paling lemah dan terasa hambar mereka beranggapan bahwa cerita pada
film animasi adaptasi dari game Super Mario Bros dianggap kurang
begitu menarik
kagak kreatif, biasa
banget, dan masih banyak lagi. Nah untuk masalah yang satu ini gue bisa setuju tetapi disisi lain juga tidak setuju demikian well alasan
kenapa gue setuju
adalah karena gua mengakui bahwa cerita
pada film ini bukanlah tipikal yang
luar biasa banget ceritanya sendiri sangat
simple dan emang gak begitu spesial, cuman apa yang membuat gua nggak setuju adalah menurut gua hal
ini bukanlah
masalah yang serius. Begini
gue pribadi
bukanlah fans berat dari game Super
Mario dan gua hanya pernah memainkannya
sekali ketika masih kecil nah
singkatnya
Harfiahnya dalam game Super Mario
Bross dulu sebenarnya
enggak memiliki cerita yang kompleks
dan malah bisa dibilang sangat simpel, focus utamanya hanya menceritakan seorang laki-laki berkumis bertopi merah yang
bernama Mario yang berusaha
menyelamatkan seorang putri dari
genggaman sang monster jahat. Ya sebuah premis yang sangat
simpel dan sudah
sering digunakan di berbagai game Super
Mario dulu Nah kalau kita melihat cerita
dari adaptasi film animasinya malahan
menurut gua mereka merubah Beberapa
elemen yang membuat film ini justru
terasa terkesan lebih menarik salah
satu contohnya adalah dari yang awalnya
Mario berusaha menyelamatkan putri
Peach
kali ini berusaha menyelamatkan
saudaranya yaitu luigi., ya memang konsekuensi dari
pemilihan ini membuat
karakter luigi
menjadi kurang begitu
bersinar.
Cuman kalau misalnya kita hanya membahas mengenai
ceritanya saja
tentu jelas ini merupakan perubahan yang
sangat menarik belum lagi mereka juga
sedikit mengembangkan Lore
cerita dari dunia
kartun ini membuat film ini terkesan
sangat niat dalam membangun dunia
Super Mario. Jawabannnya adalah..yes
bagian putri Peach bisa sampai di mushroom
Kingdom mungkin
satu-satunya yang gua permasalahkan
dari plot cerita pada film ini
adalah di bagian konflik keluarganya Mario
menurut gua bagian tersebut terasa kentang
banget dan kagak menarik sama sekali
gua mengerti sih tujuan dari diadainnya
konflik tersebut adalah agar kita
bisa merasa lebih relate dengan karakter
utamanya. Cuman
masalahnya adalah
bagaimana mereka menggambarkan konflik
tersebut Itu benar-benar kagak menarik
sama sekali gue melihat konflik ini
malah hanya seperti jembatan saja agar
karakter Mario bisa berdamai dengan karakter
donkey Kong karena mereka berdua memiliki masalah yang sama. Pokoknya semua hal yang berhubungan
dengan konflik
dari keluarganya Mario dan juga semua
scene
ketika di bumi itu benar-benar
kagak menarik sama sekali. Lanjut
ke permasalahan berikutnya adalah dari
penggambaran beberapa karakter, nah untuk bagian yang satu ini
terdapat dua karakter
yang sering dipermasalahkan oleh
orang-orang kita mulai terlebih dahulu
dengan karakter putri Peach pada
film ini karakter peach
digambarkan sebagai seorang putri dengan
kepribadian berbanding terbalik dari penggambaran putri pada
umumnya, yang lemah dan bertindak pasif yang dimana tujuan mereka untuk
diselamatkan tetapi
putri peach digambarkan sebagai gadis yang mandiri tentu ini
cukup berlawanan
dengan penggambaran karakternya
di game Super Mario.
Dimana dalam gamenya karakternya
memiliki sifat
yang lebih feminism, nah perubahan ini jelas menuai
banyak kritikan
dari berbagai pihak ada yang menganggapnya
tidak cocok dengan karakternya
ada juga yang menganggap bahwa
kepribadian putri
Peach
pada film Ini seharusnya
dimiliki oleh karakter lain yang
bernama putri
Daisy dan ada juga yang
menganggap bahwa ini merupakan bagian
dari propaganda atau lebih sering kita
kenal sebagai woke
agenda.
Kalau menurut gua pribadi
penggambaran karakter
pitch pada film ini merupakan keputusan
yang cukup menarik Tapi sayangnya
eksekusinya kurang begitu sempurna
alasannya sendiri adalah perubahan
ke ini membuat karakter putri Peach
terkesan
Flawless atau tidak memiliki kekurangan
sama sekali perlu diingat karakter
yang bagus adalah karakter yang digambarkan
secara seimbang Dia memiliki suatu
kelebihan namun juga harus memiliki
suatu kekurangan agar karakternya
tidak terkesan satu dimensional
saja Nah untuk karakter putri
Peach sendiri Gue Melihatnya sebagai karakter yang hampir tidak memiliki
kekurangan sama
sekali. Dia
selalu terlihat sangat ahli
dalam berbagai hal dan seingat gua gua
nggak pernah melihat karakternya mengalami
down sama sekali bahkan ada satu
momen di mana ia sempat berhasil ditangkap
oleh bowser
namun, ia
dapat dengan
mudah membalikkan keadaan ya meskipun momen tersebut
sebenarnya keren banget
sih. Bahkan
bisa gua katakan sebagai
salah satu momen yang paling gua suka
cuman tetep aja hal tersebut membuat
gua Sempat berpikir kayak harusnya
karakter ini bisa gitu mengalahkan
bowser
tanpa bantuan Mario bahkan
sampai sekarang gua masih bertanya-tanya.
Kenapa
putri Peach
sangat membutuhkan
Mario untuk bisa mengalahkan bowser ?
Jadi, ya intinya perubahan pada karakter putri Peach ini merupakan ide yang sangat menarik Tapi sayangnya eksekusinya kurang begitu
berhasil. Nah dikarenakan pada film ini
karakter putri Peach digambarkan
sebagai wanita yang independen
maka dari itu perlu ada karakter
lain yang menggantikan posisinya
untuk diselamatkan oleh Mario dan
karakter tersebut adalah saudaranya yaitu
luigi… Yes pasti tokoh luigi
adalah karakter berikutnya
yang dipermasalahkan oleh orang-orang
dikarenakan Ia memiliki screen
time yang sangat sedikit untuk yang
satu ini gue cukup setuju sih karena
ya memang karakter luigi
hanya memiliki
momen penting pada akhir filmnya
saja.
Dan
sedikit mengalami perkembangan
di pertengahan film nah tapi, setelah gua pikir berkali-kali rasanya pemilihan karakter luigi untuk memiliki screen time yang
enggak terlalu banyak
merupakan keputusan yang bagus karena
pada film ini mereka sudah cukup memiliki
banyak karakter penting yang Bahkan
Enggak semua dari mereka di eksplore
dengan begitu bagus tentunya kalau
mereka ingin membuat luigi
memiliki screen
time yang lebih banyak hal ini tentu
berpotensi akan mengganggu keseluruhan
ceritanya.
Mungkin satu hal yang gue suka dari karakter luigi adalah ketika ia pertama kali
sampai di tempat
tinggalnya browser,
menurut gua tersebut
memiliki VIP yang sangat mirip dengan
game luigi
Haunted Mansion yang mana
itu merupakan salah satu game yang diharapkan
oleh para fans agar bisa diadaptasi
untuk seri-seri ke depannya. Lanjut
ke masalah berikutnya yang bisa dibilang
gak begitu ekstensial
banget cuman
gue lihat banyak orang yang mengkomplain
mengenai masalah ini yaitu mengenai
fans service, nah
ada beberapa orang
dan kayaknya kebanyakan dari mereka
adalah para kritikus yang mengkomplain
bahwa film ini memiliki terlalu
banyak fans service menurut gua pribadi
fans service pada film ini memang
cukup banyak tapi ya mengingat ini
merupakan adaptasi dari suatu game.
Jadi ya… wajar aja nggak sih kalau misalnya mereka bakal memiliki
banyak fans
service-nya.
Pastinya ini bertujuan untuk menyenangkan para fans
dan sekaligus
membuktikan bahwa sang pembuat film
ini peduli terhadap referensi aslinya
yang sedang digunakan
tapi lambat laun juga,
fans service juga sebenarnya
bisa menjadi masalah apabila fans
service tersebut membuat kita menjadi
teralihkan dari plot ceritanya untuk
film ini sendiri menurut gua fans service-nya
masih di dalam tahap yang sangat
wajar dan menjadi poin plus untuk film
ini. Palingan
ada beberapa fans service
yang menurut gua tuh terasa cukup
annoying alias mengganggu yaitu
ketika mereka menunjukkan
karakter Mario ataupun karakter-karakter
yang lain yang mengeluarkan
suara ini. Awalnya
Gue merasa cukup Seneng banget
sih ketika mereka menunjukkan karakter
Mario mengeluarkan suara tersebut
karena suara ini,
sendiri merupakan
salah satu ciri khas dari karakter
Mario tapi seiring berjalan cerita
gua malah menjadi Jengah aja gitu ketika
suara tersebut dikeluarkan berkali-kali
namun ia untungnya hal ini gak
merusak keseluruhan cerita dan enjoyment
gua dalam menonton film ini.
Permasalahan terakhir pada artikel ini yang bisa dibilang merupakan permasalahan yang paling
menarik dan yang
paling sering diperbincangkan oleh para
konten kreator dari luar yaitu mengenai
isu woke
agenda dari film ini, alasan
kenapa gue bilang ini merupakan
permasalahan yang sangat menarik
adalah karena terdapat dua belah pihak
yang memiliki pandangan yang berbeda
mengenai woke
agenda pada film ini. Pihak yang pertama adalah
mereka menganggap
bahwa film ini kurang atau bahkan
tidak memiliki unsur box agenda di
dalamnya.
Orang-orang
yang mempermasalahkan
hal ini pastinya adalah para
kaum sjw baik dari kritikus, jurnalis, dan para produser film Hollywood yang
selalu mendukung
gerakan woke
agenda. Pihak
yang kedua
adalah mereka-mereka yang merasa kalau
film ini justru memiliki woke agenda
di dalamnya. Tentu
woke
agenda yang
mereka maksud adalah dari perubahan karakter
putri Peach yang
dianggap sebagai bagian
dari feminisme untuk permasalahan ini
gue bakal katakan bahwa film Super Mario
tidak memiliki woke
agenda perubahan
karakter putri Peach
menurut gua hanya
bertujuan untuk mengubah pola cerita
dari film ini saja.
Agar
terkesan seperti
merupakan improvement dari gamenya
perubahan karakternya memang terasa
sangat seperti bagian dari agenda tersebut.
Namun dari berbagai portal berita yang telah gua baca dan lihat gua enggak menemukan adanya konfirmasi
dari sang pembuat
film ini bahwa perubahan karakter
putri Peach
memang melupakan bagian dari
woke
agenda kebanyakan artikel yang menyatakan
bahwa ini merupakan woke agenda
adalah mereka-mereka yang melakukan
self of claim atau pernyataan secara
sepiha, tapi
kalau andaikan ini memang merupakan bagian
dari woke agenda
menurut gua Ini adalah cara yang paling
bagus dan yang paling rapi. Karena begini
masalah yang sering dialami oleh karya-karya
zaman sekarang adalah mereka terlalu
menonjolkan agenda yang mereka sematkan
ketimbang alasan kenapa kita harus
menikmati karya tersebut tanpa embel-embel
suatu agenda, yang sebagai permisalnya
kalau
lu pengen menambahkan agenda
soto ayam, sebagai brandmu pastinya kita tidak perlu untuk menjadikan
itu sebagai selling point
utamanya.
Tunjukinlah gitu alasan lain Kenapa kita harus
menikmati karya ini
kayak contohnya adalah karya ini memiliki
premis yang menarik dan terkesan
original gue yakin dengan cara tersebut
para penonton pastinya bakal lebih
tertarik dan lebih respect dengan karya
tersebut. Tapi
ya kalau bisa enggak usah
lah gitu nambah-nambahin agenda-agenda
yang begituan buat ajalah gitu
cerita yang bagus dan menarik,
gue yakin
untuk ukuran karya
pasti bakal lebih sukses
ketimbang karya-karya yang menyematkan
agenda-agenda begituan. Oke jadi Mungkin itu saja sih yang
bisa gua bahas
pada artikel
kali ini tulis pendapat kalian
mengenai film ini di kolom komentar
di bawah kalau misalnya ada kesalahan
ataupun kekurangan mohon koreksi gua ya jadi terima kasih atas waktu baca yang telah kalian luangkan
untuk blogger. Gua undur diri sampai ketemu lagi di artikel blogger selanjutnya… bye!!
Rujukan
The Super Mario Bros. Movie - Rotten Tomatoes
Analysis of Super Mario Bros. 1–1 | by Tavish | creating immersive worlds | Medium
‘The Super Mario Bros. Movie’ Review: This Ain’t No Game - The New York Times (nytimes.com)
Official Discussion - The Super Mario Bros. Movie [SPOILERS]